And when He calls you, listen and follow...
when He stretch out his root to you,
hold on it tightly and don't ever release it...

Saturday, October 23, 2010

For You My Sista...

Saudariku,
dengan segala kefakiran ilmu dan gelimangan dosa yang kumiliki,
izinkan kutuangkan kesesakan hatiku ini,
dengan linangan air mata dan keresahan di dada
kusampaikan kegundahanku ini,
dengan segala kerendahan hati,
kuingin merenungi bersamamu

Saudariku yang terang jiwanya,
Betapa Tuhan yang maha agung telah memilih kita,
Dia menitipkan banyak hal berharga dalam diri kita
Menjadikan segala keindahan pada setiap sudut raga
Memancarkan kesejukan pada raut dan tatapan
Meneduhkan setiap kata yang terlontar dari mulut
Menganugerahkan kehalusan pada setiap sentuhan

Dan ketika kau berkaca pun, kau akan mengatakan “ya”, bukan Saudariku?

Saudariku yang bening hati,
tidaklah agama memenjarakanmu dari kebebasan,
melainkan melindungimu dari kerusakan, wahai mutiaraku yang berharga,
agama justru membebaskanmu, dari belenggu nafsu, jajahan amarah dan perangkap dosa yang dapat merenggut kebahagiaanmu,
bukanlah nasihat orang tua menghambatmu dari kesenangan,
melainkan menghindarkanmu dari keburukan, meninggikan derajatmu dan
menunjukkan padamu kemana seharusnya engkau melangkah,

Saudariku, kelak, kita akan menjadi ibu,
tunas-tunas pengemban amanah negeri ini akan lahir dari rahim kita,
kitalah yang menentukan kualitas bangsa ini, Saudariku,
jika kita tak dapat menjaga diri dan kehormatan kita,
bagaimana kita dapat menjaga mereka?
pendidikan mereka berawal dari bagaimana kita mendidik diri kita sendiri,

Saudariku yang jiwanya diliputi keindahan,
Aku mendengar kabar buruk, bahwa pada saatnya nanti Neraka akan dipenuhi sesak oleh kaum kita,
Bagai mendapat tamparan yang pedih, tak kuasa kuhentikan deraian air mata yang semakin deras ini,
Saudariku aku tak sudi! tak sudi menyerah dalam perangkap keburukan yang ditimpakan pada kita
Dengan lumuran dosa, yang niscaya jika dibentangkan dapat menyelimuti bumi ini, aku percaya ada jalan keluar,
Kita tak dapat mengubah takdir, tapi kita dapat menyelamatkan diri kita,
kita berhak bahagia wahai Saudariku yang berhati mulia..
mari rengkuh kebahagiaan yg kekal itu bersama..

Saudariku, sungguh banyak sekali pekerjaan rumah kita yang belum terselesaikan,
Tahukah kau wahai sosok yang menyejukan hati,
kita memegang peranan penting bangsa ini, sebagai tiang, penyokong, dan pedoman berdirinya atap bangsa,
Jika kita rapuh dan sibuk dengan diri kita sendiri, bagaimana bangsa ini akan tumbuh?
Mari perbanyak ilmu dan pengetahuan kita sebagai bekal kita mendidik malaikat-malaikat kecil yang akan menorehkan sejarah di negeri ini,
Mari junjung tinggi kehormatan kita dengan menjaga tutur kata, perilaku, dan keindahan diri kita
Mari selamatkan bangsa kita saudariku!

Wahai sosok yang selalu diliputi keindahan…
Betapa cinta dan kasih sayang yang besar telah Tuhan limpahkan atasmu
Syukurilah dan tunaikanlah tugas muliamu…



Load.file/Lee@


No comments:

Post a Comment